TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Gubernur Kepri Isdianto menyebut, lambatnya proses lelang proyek Pemprov Kepri di APBD 2020 ini disebabkan, masih kurangnya pemahaman pejabat yang mengurusi proyek di APBD 2020.
“(Kendalanya) pemahaman OPD kita yang belum satu persepsi. Karena itu hal ini, berulang kali terus saya tekankan, baik di dalam rapat maupun disaat apel,” katanya ketika menanggapi belum maksimalnya proses pelelangan proyek Pemprov Kepri APBD 2020 di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Senin (17/2/2020).
Isdianto menegaskan, bahwa ia telah menandatangani SK penunjukkan pejabat, untuk proses pelelangan proyek di seluruh OPD. Hanya saja, memang belum seluruh kepala OPD yang menerbitkan SK penunjukkan pejabat teknis yang mengurusi proyek.
Terkait hal itu, ia telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadillah untuk membuat surat teguran ke OPD, yang belum menuntaskan dokumen untuk pelelangan proyek. Utamanya ke OPD yang menangani proyek strategis Pemprov Kepri.
“Tujuannya supaya di 2020 ini tidak ada lagi proyek yang gagal lelang dan proyek yang dikerjakan itu waktunya cukup,” sebutnya.
Ditambahkan Isdianto, pada rapat rutin OPD, ia juga telah meminta ke seluruh OPD agar proses pelelangan proyek di APBD 2020 ini selesai di akhir Februari 2020.
“Saya mau awal bulan depan ini saya sudah mulai turun untuk meletakkan batu pertama. Selain itu, agar masyarakat melihat jika kita benar-benar bekerja,” pungkasnya.(kar)
