TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang melakukan inspeksi mendadak (sidak), stok gula dan beras yang ada di distributor Tanjungpinang.
Sidak yang dilakukan, Selasa (7/4/2020) bersama Plt Gubernur Kepri, Isdianto ini, dilakukan di beberapa gudang, salah satunya di bilangan Jalan Panjaitan KM 7 Tanjungpinang.
Kepala Disperdagin Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, sidak didasari kenaikan harga gula di pasaran yang mencapai Rp 14 ribu per kilogram.
“Yang sebelumnya, gula masih dijual dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Kenaikan ini, sudah terjadi 2 hari terakhir,” ungkapnya Selasa (7/4/2020) saat dihubungi hariankepri.com.
Menurut Yani, kenaikan gula ini terjadi, karena memang dari produsen di Jakarta sudah mengalami kenaikan.
“Distributor Tanjungpinang ambilnya dari Jakarta, jadi kalau di sana naik, di sini pasti ikut naik juga,” imbuhnya.
Namun, Yani memprediksi, kenaikan gula ini, tidak akan terjadi terlalu lama. Sekarang ini pun stok gula di Tanjungpinang masih aman.
“Untuk komoditas lainnya, seperti beras, tepung, minyak dan lainnya masih stabil harganya,” tukasnya.(zul)