BATAM (HAKA) – Kendati sudah mengajukan 6 Bakal Calon Gubernur (Bacagub) ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun Partai Golkar belum memutuskan, siapa figur yang akan diusung dalam Pilgub Kepri mendatang.
“Kami belum menentukan pilihan, karena masih survei,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Kepri, Ahmad Makruf Maulana kepada hariankepri.com, Senin (8/6/2020).
Disinggung soal nama Ansar Ahmad yang digadang-gadang berpasangan dengan Marlin Agustin, Makruf enggan memberikan jawaban yang lugas.
“Politik itu dinamis. Sabar saja. Yang pasti Golkar mendorong calon yang solutif buat Provinsi Kepri ke depannya,” imbuhnya.
Ia memastikan, Golkar juga akan mengusung calon sendiri, dalam Pilgub Kepri Desember 2020 mendatang. Sebab, Golkar memiliki kader dan figur terbaik.
“Golkar punya banyak stok yang solutif, dan bisa memecahkan persoalan-persoalan di Kepri,” imbuhnya.
Makruf menegaskan, Golkar ingin mencalonkan figur yang bisa me-recovery perekonomian Kepri, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Termasuk menangkap peluang-peluang investasi untuk Kepri.
“Kami juga ingin calon yang bisa mengakomodir semua elemen masyarakat Kepri, dan mendengar dari rakyatnya supaya bisa mengambil keputusan terbaik,” tukasnya.
Seperti diketahui, DPD I Golkar Kepri sendiri telah mengajukan 6 balon ke DPP, yakni Ansar Ahmad, Taba Iskandar, Raja Syahniar Usman, Ismeth Abdullah, Huzrin Hood dan Isdianto.
Dari nama-nama tersebut, hanya Ansar Ahmad dan Taba Iskandar, serta Raja Syahniar Usman yang merupakan kader internal Golkar, sedangkan yang lainnya mendaftar ke Golkar. (fik)