BINTAN (HAKA) – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), di Kawasan Ekonomi Khusus, Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, pada Kamis (2/6/2020) pagi.
Kedua pejabat negara itu didampingi Plt Gubernur Kepri Isdianto. Mereka tiba di PT BAI menggunakan Helikopter dari Kota Batam.
Setibanya di lokasi PT BAI, Luhut dan Edhy disambut oleh Manajemen PT BAI yakni, Santoni, Bupati Bintan Apri Sujadi bersama instansi terkait.
Kemudian, Santoni memaparkan maket pengembangan pembangunan PT BAI di lokasi KEK tersebut, kepada Luhut dan Edhy.
Luhut memaparkan secara singkat potensi keuntungan ekspor alumina, yang terdapat dalam mineral (biji) bauksit.
Selama ini kata Luhut, bauksit diproduksi hanya kebutuhan ekspor bagi negara-negara maju seperti Amerika, Tiongkok, Jepang dan negara-negara lainnya.
“Karena bahan ini sangat dibutuhkan oleh negara itu,” tutur Luhut kepada wartawan.
Nah dengan adanya PT BAI di KEK ini, kata Luhut, ke depannya akan menguntungkan, karena sudah bisa produksi sendiri di wilayah ini.
Selain itu, keuntungan juga ada pada manajemen supply chain atau manajemen rantai suplai ke konsumen sangat terstruktur nantinya.
“Dari sisi cost (biaya) ekspor/impor rendah,” tukasnya. (rul)
