TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, hingga Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri mencapai 131.966 orang atau 5.92 persen.
“Terjadi penambahan jumlah penduduk miskin sebesar 4.208 orang, dari bulan
September 2019,” kata Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo melalui Kepala Bidang Statistik Sosial, Satriana Yasmuarto, kemarin.
Begitu juga, kata Satriana, jika dibandingkan dengan Maret tahun 2019 (year on year), jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 3.504 orang.
Lebih lanjut ia, menyampaikan secara umum, pada periode tahun 2014 – Maret 2020 tingkat kemiskinan di Kepri mengalami fluktuasi. Baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.
Disampaikannya juga, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Namun, hal lain yang perlu diperhatikan, yakni soal tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Terpisah, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyebut, bertambahnya angka kemiskinan di Provinsi Kepri, disebabkan pandemi wabah Covid-19.
“Akibat dari Covid-19 ini banyak masyarakat yang terpaksa berhenti bekerja,” katanya di Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kota Tanjungpinang, Jumat (17/7/2020).
Ia menyebut, apabila Provinsi Kepri tidak terdampak wabah Covid-19, dirinya optimis angka kemiskinan di Provinsi Kepri tidak akan bertambah.
“Justru kalau tidak ada Covid-19 saya yakin (angka kemiskinan) tidak bertambah, malah justru berkurang,” pungkasnya.(kar)