NATUNA (HAKA) – Direktur Utama RSUD Natuna, Imam Syafari menyampaikan, saat ini ada pasien inisial AF sedang diisolasi di salah satu ruang di RSUD Natuna.
Salah satu permintaan AF, juga sempat menghebohkan publik di Natuna. Yakni, permintaan fasilitas Televisi di ruang isolasi tersebut.
Menjawab hal ini, Imam menyampaikan, bahwa standar minimal sebuah ruangan memang sudah ditetapkan, dalam aturan yang sudah ada.
“Kita juga tidak mau sembarangan, karena ruangan juga memiliki kelas-kelas tertentu begitu juga dengan kelas di RSUD,” ujarnya.
Imam mengatakan, memang sempat juga ada usulan, supaya AF dilakukan isolasi mandiri. Namun hal ini belum dapat dilakukan, sampai hasil swab yang bersangkutan dapat diketahui.
“Sampel baru dikirim, insya allah dua atau tiga hari lagi hasilnya sudah keluar,” kata Imam.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Natuba, Wan Aris memiliki pendapat yang sama dengan pihak RSUD Natuna. Bahwa AF sendiri, sampai saat ini belum ada yang menjamin.
“Tempat tinggal dia di mana?, bersama siapa saja kita tak tahu, hal ini nantinya akan menyusahkan pengawasan,” ungkap Wan Aris.
Wan Aris juga kaget setelah mengetahui, ternyata AF hanya petugas ekpedisi yang mengantarkan alat tower dari Pekanbaru, Riau.
“Segera dicari siapa penanggungjawabnya, di hotel sekalipun dia nanti isolasi mandiri harus tetap ada yang bertanggungjawab,” tegasnya. (dan)
