PEKANBARU (HAKA) – Dalam waktu beberapa bulan ke depan, tahun ajaran 2016/2017 segera berakhir. Khusus bagi pelajar yang duduk di kelas 12 SMA sederajat, masa menjelang berakhirnya tahun ajaran ini sangat penting sekali.
Tak hanya akan menentukan kelulusan, tetapi akan ke mana setelah tamat SMA? Umumnya tentu akan kuliah di perguruan tinggi, muncul lagi pertanyaan baru, akan kuliah di mana? Kuliah di kota asal atau merantau? Bagi yang akan merantau dan harus mulai tinggal di kos-kosan, ada beberapa hal yang kamu harus tahu.
Seperti yang dikutip dari hipwee.com, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk memutuskan menjadi anak kos pada masa-masa kuliah:
1. Jika Selama Ini akuntan keuanganmu adalah Ibu, merantau mengajarkanmu menjadi akuntan pribadi untuk diri sendiri.
2. Karena sudah mengelola uang sendiri, kamu pun akhirnya paham kenapa ibumu dulu selalu mengomel kalau kamu boros.
3. Kamu pun belajar bahwa tugas asisten rumah tangga itu tidak mudah sama sekali. Dibutuhkan kerja keras menjaga kamarmu agar rapi.
4. Kamu akan belajar pentingnya menjaga pintu kamar tetap terbuka. Teman-teman kos adalah pelipur lara, biarpun fasilitas tempat tinggalmu seadanya.
5. Merantau membuat kamu jadi paham bahwa semboyan “Pulang ke rumah = perbaikan gizi” itu benar adanya.
6. Kamu pun tahu cara curi-curi kesempatan makan gratis. Tak ada lagi kata malu saat diundang atau dipersilahkan makan. Apapun yang ditawarkan, SIKAT BRO!
7. Meski awalnya kewalahan, lama-lama kamu jadi lihai menyelesaikan berbagai pekerjaan kecil: dari setrika baju sampai jahit kancing.
8. Kamu harus tabah ketika hari raya menjelang. Puasa di perantauan pun bisa benar-benar jadi tantangan.
9. Maka itu, bisa pulang saat hari raya datang adalah anugerah terindah.
10. Jika ayah dan ibu kita dipilihkan oleh Tuhan, sahabat di perantauan adalah anggota keluarga yang kita pilih sendiri.
11. Hanya dengan merantau pula, kamu bisa mengerti betapa keluarga selamanya berarti.
Kamu senang berada di sini, namun sadar bahwa kamu butuh tempat kembali yang disebut “keluarga.” Tak peduli seberapa jauh pun kamu pergi, pada akhirnya kamu akan kembali ke tempatmu yang asli. (kay)