TANJUNGPINANG (HAKA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, sedikitnya ada 15 titik banjir yang belum ditangani di daerah Kota Tanjungpinang.
“Di antaranya di Jalan Cendrawasih, Batu 8, Kampung Kolam persis di Lapangan Sepak Bola Sulaiman Abdullah,” sebutnya.
Dengan masih adanya titik banjir itu, pihaknya terus berusaha untuk mengatasinya. Sebab, penanganan banjir sudah menjadi indikator kerja utama pemko di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Untuk di APBD murni 2020 ada anggaran sekitar Rp 700 juta. Di APBD Perubahan kami coba anggarkan kembali Rp 1,5 miliar,” ungkapnya, usai menghadiri paripurna DPRD Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA PPAS Perubahan APBD 2020, Rabu (23/9/2020).
Meskipun nanti anggaran tersebut disetujui, belum bisa juga mengatasi 15 titik banjir yang ada sekarang ini.
“Karena ada titik-titik banjir tertentu, yang penanganannya dilakukan secara khusus dan tidak cukup dengan normalisasi,” jelasnya.
Misalnya, di kawasan Kampung Kolam. Daerah itu sudah lama menjadi target, yang penangananya wajib membuat semacam bendungan atau boulder di titik tersebut.(zul)
