TANJUNGPINANG (HAKA) – Janji politik calon gubernur Kepri nomur urut 3, Ansar Ahmad yang akan memberikan satu unit sepeda motor untuk setiap Ketua RT RW di Provinsi Kepri justru ditanggapi dingin, oleh sejumlah ketua RT yang ada di Kota Tanjungpinang.
Seperti yang disampaikan Idrus, Ketua RT 1/RW 2 Pelantar Datok, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.
Dengan lugas ia mengatakan, jika janji politik mantan Bupati Kabupaten Bintan itu, tak lebih hanya sebatas janji di bibir saja.
“Dari pengalaman yang sudah-sudah, janji seperti itu hanya tinggal janji saja, kalau mereka sudah duduk,” katanya menanggapi janji politik Ansar Ahmad itu, Kamis (15/10/2020).
Merujuk dari pengalaman itulah kata dia, sehingga ia secara pribadi tidak terlalu berharap, karena ia merasa yakin, apabila seandainya Ansar Ahmad terpilih menjadi Gubernur Kepri janji itu tidak akan pernah terealisasi.
Apalagi menurutnya, janji politik Ansar Ahmad itu juga tidak ada dalam visi misi yang disampaikan, saat Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Cagub dan Cawagub Kepri pada Senin (12/10/2020) awal pekan kemarin.
“Karena itu sudah lumrah terjadi, ketika sudah mendapatkan jabatan yang diinginkan, maka janji yang diberikan ditinggal begitu saja,” tukasnya.
Susi, Ketua RT 002/RW 006 Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Kota, pun menyampaikan hal yang hampir senada dengan Idrus.
Menurutnya, janji politik itu adalah sesuatu yang belum pasti, meskipun nantinya Ansar Ahmad terpilih menjadi Gubernur Kepri.
“Semua RT/RW kemungkinan semua senang apabila terealisasi. Namun apakah janji-janji itu benar-benar ada atau tidak, tentunya masih tanda tanya, karena juga belum ada kepastian yang sudah disebutkan belakangan ini,” sebutnya
Ketua Tim Pemenangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina (AMAN), Ade Angga memberikan tanggapan, terkait sikap dingin sejumlah ketua RT itu.
Ade justru mengklaim, jika janji politik Ansar Ahmad itu merupakan respon dari aspirasi sejumlah ketua RT/RW, dalam sebuah dialog yang berkaitan dengan pelayanan urusan pemerintahan.
“Dan rencananya nanti pendanaan program itu sebagian besar direncanakan di luar APBD seperti menggunakan dana CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kepulauan Riau,” katanya.
Ia juga menepis anggapan banyak pihak yang menyebut, jika janji politik Ansar Ahmad itu tidak masuk dalam program visi misi AMAN.
Menurutnya, janji politik itu ada dalam program visi misi AMAN, yakni dalam program tata kelola pemerintahan yang berorientasi pelayanan.(zul/kar)
