TANJUNGPINANG (HAKA) – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Muhammad Arif menyayangkan, kisruh di PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB), sebagai Badan Umum Milik Daerah (BUMD).
“Apalagi ditambah masuknya Kadiv Operasional yang bikin heboh tersebut,” sebutnya.
Sebagai salah satu anggota DPRD yang melahirkan BUMD, Arif sangat kecewa dengan kinerja BUMD, dan rencana bisnis ke depan yang banyak masalah.
Ia menilai, manajeman BUMD sangat tidak produktif, ditambah lagi penuh dengan konflik. Dan tidak memberikan PAD ke daerah.
“Potensi mereka ke PAD hanya 90 juta saja. Saya ragu dengan kinerja dan rencana bisnis mereka kedepan,” imbuhnya.
Untuk itu Arif menyarankan, agar BUMD ini dipailitkan saja dulu. Lalu diperbaiki atau diganti manajemen yang lebih baik.
Terpisah, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, bahwa ia akan mencari waktu untuk mengatasi permasalahan BUMD ini.
“Karena saya yakin semuanya ingin yang terbaik. Jadi tunggu saja perkembanganya dalam waktu dekat untuk duduk bersama. Saya selaku pemegang saham tentunya harus buat yang terbaik, apalagi di BUMD ini ada APBD yang dikelola,” tukasnya.(zul)