NATUNA (HAKA) – Beberapa minggu ini beredar kabar di kalangan masyarakat Natuna kalau kas daerah kosong. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti.
“Tahun ini kita mengalami keterlambatan penyaluran dana dari pusat, makanya di triwulan ke empat ini terjadi keterlambatan pembayaran baik kepada pegawai maupun pihak ke tiga bahkan desa-desa,” ujarnya saat dijumpai hariankepri.com usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Natuna, Senin (28/12/2020).
Ngesti memaklumi keresahan yang terjadi saat ini dikarenakan di Natuna sendiri baru tahun ini terjadi.
“Kalau di daerah lain hal seperti ini sudah biasa terjadi,” ungkapnya.
Kondisi saat ini memang sedikit meresahkan mengingat dana yang terlambat penyalurannya tersebut termasuk dana desa, dana TPP, termasuk dana perjalanan dinas.
“Kami sudah berupaya untuk menjemput bola, mudah-mudahan dalam dua hari ini minimal tanggal 30 sudah masuk kas daerah,” terangnya.
Keresahan sendiri dirasakan bukan hanya oleh pihak kontraktor, akan tetapi masyarakat juga termasuk desa-desa yang saat ini dana mereka belum terima.
“Kita akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena ini menyangkut masyarakat seperti dana desa di desa-desa sudah melakukan pembangunan ini yang harus cepat kita selesaikan,” papar Ngesti.
Terakhir Ngesti berpesan kepada masyarakat untuk tenang, menurutnya saat ini Pemkab Natuna tidak akan tinggal diam.
“Ini yang sebenarnya, bukan rekayasa tapi memang kondisinya seperti ini,” tukasnya. (dan)
[…] baiknya, tahun PAD Lingga di APBD 2021 beringsut naik di saat kabupaten lainnya berkurang, bahkan kosong kas daerah akibat pandemi […]