SUKA cita ratusan pejabat Pemko Tanjungpinang, tumpah ruah di halaman Kantor Wali Kota, di Senggarang, Selasa (19/1/2021) petang, hingga jelang azan Magrib berkumandang.
Ada yang happy, ada juga yang biasa-biasa saja, dan tidak sedikit yang kaget. Kaget mendengar nama dan jabatan baru yang diemban.
Sore itu, Wali Kota Rahma memang melantik 272 pejabat. Jumlah yang tidak sedikit, untuk mereka yang berkedudukan di eselon III dan IV.
Hampir dua jam dibacakan, nama-nama yang disebut pun ada yang cukup familiar. Wah si anu ke sana. Eh si itu dipindah, dan masih banyak lagi bisik-bisik para pegawai, yang sementara dilantik.
Memang, tiga jam pra-pelantikan, kasak kusuk soal mutasi ini berdengung kencang di kantor-kantor pemko.
Pejabat yang kantornya tetangga pemko juga ikut bergemuruh. Mereka yang berstatus pejabat tinggi, kedudukannya sebagai mitra, pun tidak luput dari mutasi.
Mutasi kerabat mereka, bukan mereka nya. Mereka ini dipilih rakyat secara langsung. Tak mungkin pula dimutasi.
Paling tidak, hal ini lah yang dialami Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga.
Orang rumah yang berprofesi sebagai abdi negara, harus rela digusur oleh sang user, ketika pelantikan dihelat.
Ade yang berhasil mengantarkan Ansar-Marlin meraih suara terbanyak di Pilgub Kepri 2020 ini pun tetap kalem. Tanggapannya juga bijaksana.
Untuk urusan bini dimutasi, Ade lapang dada. “Sebagai ASN harus siap ditempatkan di mana saja. ASN itu kan mono loyalitas, yaitu loyal sebagai abdi negara,” kata politisi muda Golkar ini menjawab hariankepri.com.
Gayung bersambut. Sang Wali Kota juga berkomentar. Bahwa, istri Wakil Ketua DPRD Ade Angga bergelar Sarjana Pertanian.
“Berhubung tidak sesuai dengan disiplin ilmunya, sehingga saya merotasi ke Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan yang sesuai ilmunya,” kata Rahma.
Banyak yang menduga, ini adalah antiklimaks dari hubungan NasDem-Golkar untuk kursi wakil wali kota. Dua partai yang sangat kompak di Pilgub Kepri ini, seakan tidak harmonis untuk urusan wakil di pemko.
Sampai-sampai, desakan kencang mengalir ke wali kota, dari para politisi partai beringin, hanya untuk mempertanyakan, kapan Rahma ajukan wakil?. Dan itu tepat beberapa hari yang lalu.
Atau. Otak-atik pejabat ini juga menjadi sinyal yang dikirim Rahma kepada para legislator, bahwa dirinya sudah punya pilihan siapa Tanjungpinang 2 kelak?.
Semua masih mungkin. Kita tunggu saja bersama, siapa jagoan Rahma untuk duduk mendampinginya hingga tahun 2023. (zul)