TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, ikut angkat bicara soal kekosongan posisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang
Secara tegas ia meminta kepada Wali Kota Tanjungpinang, Rahma agar segera menunjuk pejabat definitif untuk posisi tersebut.
“Saya minta Ibu Wali Kota segera menunjuk Kepala Dinas Kesehatan,” tegasnya, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Rabu (27/1/2021).
Menurutnya, kekosongan posisi tersebut, berpotensi dapat berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
Apalagi kata Arif, posisi Kota Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri menjadi pusat pencatatan data Covid-19. Karena itulah, perlu adanya pejabat definitif yang mengurusi hal tersebut.
“Kita saja kemarin sewaktu posisi Dirut RSUP Raja Ahmad Tabib kosong sampai meminta rekomendasi ke Kemendagri agar bisa segera dilantik pejabatnya, tujuannya agar gerak Satgas Covid-19 bisa cepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, kebijakan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang mengosongkan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) ini, mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Apriyandy.
Menurut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang itu, kebijakan Rahma tersebut dinilai tidak pro dengan penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
Karena kata dia, Kadiskesdalduk dan KB Kota Tanjungpinang merupakan garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
“Wali kota tidak serius tangani Covid. Kami anggap masalah pandemi ini tidak menjadi prioritas mereka,” ujarnya, kemarin.(kar/zul)