BINTAN (HAKA) – Kampus Bintan Tuorism Institute (BTI) Kijang, telah mewacanakan tentang pengembalian aset BTI, serta tahapan pembubaran aktivitas pembelajaran pendidikan vokasi pariwisata tersebut.
Hal ini mendapat respon dari Ketua Komisi III DPRD Bintan Muhamad Najib. Ia mengatakan, secara umum DPRD Bintan berharap, agar tetap melanjutkan aktivitas pendidikan BTI seperti biasa.
Sebab, Najib menilai, kampus tersebut telah banyak menciptakan SDM, serta memberikan kontribusi perkembangan di bidang pariwisata perhotelan, di Bintan.
Untuk itu, Najib meminta pihak BTI agar melayangkan surat resmi tentang permasalahan wacana penutupan kampus ke DPRD Bintan, untuk dicarikan solusi secara musyawarah dengan para pihak terkait.
“Ini harus kita duduk bersama untuk mencari solusinya,” terang Najib.
Namun, sebelum melakukan langkah musyawarah antara yayasan dengan pihak lainnya, kata Najib, Komisi III DPRD akan mempelajari pokok persoalannya.
Artinya, selain surat resmi. Sambung Najib, pihak BTI harus melampirkan berbagai dokumen pendukung terkait status BTI dan yayasan.
“Nanti kami pelajari, statusnya seperti apa. Apakah ada hubungannya dengan pemerintah atau seperti apa? Lalu, akan melihat kaidah-kaidah (aturan) pendidikan maupun peraturan pemerintahan,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Direktur BTI Rudy Firmansyah mengatakan pihaknya siap memenuhi permintaan Komisi III DPRD Bintan tersebut. Saat ini, pihaknya sementara mempersiapkan hal itu.
“Iya rencana minggu ini, kami akan kirim kronologi permasalahan dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan DPRD Bintan,” ucap Rudy dengan singkat. (rul)
