TANJUNGPINANG (HAKA) – Untuk menekan penyebaran Covid-19 di Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mendukung rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Rencana PPKM berbasis mikro itu, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 3 tahun 2021, tentang PPKM berbasis mikro.
Hal itu juga dibahas pada rapat koordinasi tindak lanjut terkait PPKM yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Dr. Aris Budiman, di Ruang Rapat Utama Polresta Tanjungpinang, Kamis (11/2/2021) kemarin.
Rahma mengatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang siap bersinergi dengan TNI Polri untuk melaksanakan PPKM ini.
Menurutnya, selama pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan, di Kota Tanjungpinang telah diatur di dalam Perwako nomor 44 Tahun 2020 yang telah dilaksanakan bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
“Sampai saat ini kami melihat, masih banyak ketidakpedulian dari masyarakat terkait protokol kesehatan dan bahaya dari covid-19 ini,” sebutnya.
Rahma menjelaskan bahwa pemetaan secara mikro ini sangat sistematis dan penanganan covid-19. Terkait pelaksanaan vaksin di Kota Tanjungpinang, sampai saat ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala.
“Harapan saya, instansi swasta juga dapat membuat imbauan 5M untuk membantu pemerintah mengedukasi masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan untuk pelaksanaan program PPKM ini, lanjut Rahma, pihaknya dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, siap mendukung.
“Kami juga berkoordinasi dengan Pemprov Kepri terkait peraturan yang kami usulkan, agar memiliki kekuatan hukum yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol Dr. Aris Budiman, selaku pimpinan rapat menyimpulkan bahwa, pelaksanaan program PPKM ini harus memiliki dasar hukum yang kuat yaitu Perda untuk menjadikan dasar hukum TNI-Polri dan Kejati dapat bertindak di lapangan menekan kasus covid-19.
“Saya harap terkait instruksi PPKM ini, perlu dukungan dari seluruh stakeholders terkait sehingga program ini bisa berhasil dan tanpa kendala apapun,” tukasnya.(zul/humas pemko)
