Oleh:
Arga Permadi
GM Hariankepri.com
TAK lama setelah dilantik awal Maret lalu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad langsung me-launching retribusi labuh jangkar, (jangan diperdebatkan siapa yang mulai pertama).
Tujuannya, mempercepat investasi di Kepri.
Bukan hanya itu. Ansar pun tercatat sudah bertemu tiga orang menteri. Mulai dari Menteri Kelautan Perikanan Wahyu Trenggono, Menko Ekonomi Airlangga Hartarto hingga Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Tak sampai di situ, Ansar juga menggesa pekerjaan Jembatan Babin, vaksinasi untuk pelaku wisata agar pariwisata Kepri segera bergerak positif.
Termasuk mewacanakan membuka sekolah sekolah di Kepri. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Lobi pusat, sudah menjadi harapan dan personal brand-nya Gubernur Ansar. Katanya kalau urusan lobi ke pusat terkait anggaran untuk pembangungan di daerah, Gubernur Ansar jagonya.
Berbekal pengalaman menjadi Bupati Bintan dua periode dan anggota DPR RI, sudah tak perlu diragukan lagi kepiawaian Gubernur Ansar melobi APBN.
Ya,..begitulah ritme-nya Ansar Ahmad selama ini. Gerak cepat, terstruktur.
Sepertinya Gubernur Ansar juga paham, bahwa waktu dia memimpin Kepri periode ini relatif lebih pendek, dibanding pemimpin di periode-periode sebelumnya.
Tentu ini menjadi perhitungan. Karena, efektif hanya tiga tahun saja kesempatan Ansar untuk membangun Kepri. Dan bisa jadi hanya 2 tahun. Sebab tahapan pilkada serentak 2024 sudah dimulai pada pertengahan tahun 2023.
Makanya, Gubernur Ansar harus benar benar menjaga ritme-nya. Memilih dan menjaga tim nya. Jangan salah pilih, jangan salah didik. Tim nya pun juga jangan salah bisik.
Untuk internal, sepertinya Gubernur Ansar lebih memberi porsi kepada Wakilnya, Marlin Agustina. Ini salah satu komitmen Ansar yang dituangkan dalam Visi Misi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Oktober 2020 lalu.
Keseimbangan Ansar dan Marlin dalam memimpin menjadi harapan semua masyarakat Kepri. Karena, hal ini perlu jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Mampu melakukan koordinasi di dalam dan di luar pemerintahan.
Ke depan, tantangan Gubernur Ansar tentu tak semudah menyusun visi misi. Ada banyak hal yang harus direncanakan, ditargetkan, dikerjakan dan direalisasikan.
Gubernur Ansar memang berpacu dengan waktu dan harapan masyarakat Kepri kepadanya. Gaspollll Pak Gub…!!!