TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, APBD 2021 Provinsi Kepri diproyeksi mengalami defisit sekitar Rp 300 miliar.
Ansar Ahmad mengatakan, kondisi tersebut sedikitpun tidak akan mempengaruhi nasib tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kepri yang belakangan ini santer diisukan akan di rumahkan karena defisit anggaran tersebut.
“Soal PTT (honorer,red) tidak usah khawatir, meskipun tidak gampang kita prioritaskan. Asalkan mereka bekerja dengan sungguh-sungguh,” katanya di Pelabuhan Sribintan Pura, Kota Tanjungpinang, Kamis (1/4/2021).
Ansar melanjutkan, untuk menyiasati defisit anggaran tersebut, saat ini Pemprov Kepri tengah melakukan restrukturisasi APBD dengan memprioritaskan program-program yang benar-benar dibutuhkan.
Selain itu, ada juga anggaran dari Silpa, serta melakukan penghematan anggaran di setiap OPD dan penerimaan selisih antara target dan realisasi pendapatan.
“Insya Allah defisit itu, masih bisa ditutupi,” ucapnya.(kar)
