TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, ada lima isu strategis yang dihadapi Pemprov Kepri saat ini.
Kelima isu tersebut yakni, salah satunya adalah masalah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terpuruknya kondisi ekonomi, termasuk di Kepri.
“Untuk menghadapi isu strategis tersebut, telah disusun empat prioritas utama pembangunan tahun 2022, yang salah satunya peningkatan kesejahteraan ekonomi,” kata Ansar saat membuka Musrenbang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Senin (12/4/2021).
Dalam kesempatan itu, Ansar pun memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukannya bersama Wagub Marlin Agustina selama 46 hari setelah dilantik.
Seperti percepatan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik.
Kemudian, melakukan percepatan pemungutan labuh jangkar, percepatan persiapan proyek Jembatan Batam Bintan.
“Termasuk launching Batam Logistic Ecosystem, proyek Bakti 35 tower BTS 4G, dan mendapatkan dukungan APBN sebesar Rp200 miliar untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera di Kabupaten Natuna,” paparnya.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro, yang mewakili Mendagri dalam arahannya menyampaikan, bahwa tahun 2022 merupakan tahun kunci untuk meletakkan kembali landasan bagi negara untuk keluar dari “middle income trap” sebelum tahun 2045.
“Arahan dari Mendagri antara lain reprioritisasi jenis proyek yang akan dibangun, memperkuat infrastruktur pelayanan dasar terutama sektor kesehatan,” tukasnya. (kar)