TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Kepri, Zulhendri menyampaikan, saat ini hampir 1,9 juta jiwa, atau sekitar 87 persen dari total keseluruhan penduduk Kepri yang berjumlah 2,2 juta jiwa merupakan pengguna internet aktif.
“Internet tidak hanya digunakan untuk mencari informasi saja, tapi juga sudah dimanfaatkan untuk berbisnis,” katanya, dalam kegiatan Pesantren Kilat Digital 2021 yang digelar secara daring dari Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Senin (19/4/2021).
Ia melanjutkan, pemanfaatan internet di tengah pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri cukup penting.
Selain itu penggunaan internet oleh masyarakat juga turut ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.
“Sekarang di Kepri perusahaan transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek dan Grab semakin berkembang. Apalagi dimasa pandemi ini, memesan makanan tidak perlu datang langsung, tinggal pesan saja melalui aplikasi dan diantar oleh transportasi online,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas), Ilham Akbar Habibie mengatakan, Provinsi Kepri saat ini memiliki peran yang cukup penting di dunia teknologi dan informasi nasional.
Hal itu dikarenakan, Kota Batam yang menjadi lokasi pertemuan jaringan internet nasional dan internasional.
“Ada dua lokasi di Indonesia yang menjadi titik pertemuan jaringan internet nasional dan internasional. Yaitu di Batam yang menjadi titik pertemuan dengan Singapura dan di Manado dengan Filipina. Dan di Batam sudah ada dan akan dibangun lagi pusat data nasional,” tuturnya.
Kegiatan Pesantren Kilat Digital 2021 digelar pada 19-23 April 2021. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Sobat Cyber Indonesia, BAKTI, KNPI dan Kominfo dengan peserta sekitar 130 orang penggiat dunia digital.(kar/diskominfo kepri)
