TANJUNGPINANG (HAKA) – Kasus konfirmasi positif Covid-19 terus merangkak naik. Dari data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Jumat (21/5/2021), sebanyak 236 warga Provinsi Kepri terinfeksi Covid-19.
Angka itu, bertambah sebanyak 31 kasus dibanding pada Kamis (20/5/2021) yang sebanyak 205 kasus.
Jika diakumulasikan, selama dua hari terakhir, yakni Kamis (20/5/2201) dan Jumat (21/5/2021) total warga Provinsi Kepri yang terkonfirmasi sebanyak 441 orang, dengan 9 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Dengan adanya penambahan angka itu, saat ini total kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepri mencapai 14.268, dengan 1.851 merupakan kasus aktif.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan kepada Forkominda se-Provinsi Kepri menyoroti tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Kepri.
“Ini hati-hati, saya ingatkan hati-hati, jangan lengah. Hati-hati, harus waspada terus. Jangan lengah, jangan menunggu chaos baru kita bertindak. Sudah terlambat, hati-hati. Oleh sebab itu, kenapa saya datang ke Provinsi Kepri? Untuk mengingatkan agar kita semuanya hati-hati,” tegasnya dalam video YouTube Sekretariat Presiden yang ditayangkan, Kamis (20/5/2021) kemarin
Menurut, Kepala Negara, tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Kepri saat ini karena testing dan tracing yang sangat kurang dari pemerintah daerah di Kepri.
“Ya ini masih terbatas semua di sini. Testing-nya terbatas, tracing-nya juga terbatas. Ini yang harus diperbaiki sehingga menjadi sedang, naik lagi menjadi memadai,” ujarnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan, untuk menekan angka kasus Covid-19 di Provinsi Kepri, Pemprov Kepri kata dia, mulai mengoptimalkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
“Dalam rapat bersama kepala daerah dan pimpinan FKPD tadi, sebagai tindak lanjut dari arahan Pak Presiden kemarin, kita akan melakukan optimalisasi PPKM Mikro,” katanya, saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Kepri Kamis (20/5/2021), petang.(kar)
