TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS Arif Fadillah, menyatakan, Pemprov Kepri belum memberikan subsidi untuk harga GeNose.
“Jadi kita belum ada subsidi untuk GeNose,” katanya, menanggapi keluhan masyarakat, Senin (24/5/2021) kemarin.
Arif memaparkan, dasar Pemprov Kepri tidak akan memberikan subsidi untuk harga GeNose, karena kebijakan penerapan GeNose di pelabuhan sifatnya hanya sementara.
Apabila nanti, kasus Covid-19 di Provinsi Kepri sudah mulai melandai, kemudian angka kesembuhan dan kematian di Provinsi sudah di bawah rata-rata nasional, maka kebijakan penggunaaan GeNose untuk bepergian disetiap pelabuhan akan dicabut.
“Karena itu kita mohon masyarakat mengerti. Karena tujuan kita bukan untuk memberatkan, tapi untuk menjaga supaya masyarakat kita sehat,” tuturnya.
Meskipun begitu lanjutnya, Pemprov Kepri saat ini juga tengah melakukan negosiasi dengan Kimia Farma serta klinik penyedia GeNose lainnya, agar dapat menurunkan harga GeNose tersebut.
“Sekarang negosiasi masih berlangsung. Ini juga sesuai arahan dari Pak Gubernur,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua mengharapkan, Pemprov Kepri dapat merumuskan solusi untuk menurunkan harga GeNose-C19.
Karena kata dia, harga sekali GeNose-C19 sebesar Rp 40 ribu, tentunya sangat memberatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan antar pulau.
Ia mencontohkan, seperti warga Kota Tanjungpinang yang bekerja di Kota Batam ketika akan pulang setiap akhir pekan akan menghabiskan biaya sebesar Rp 300 ribu setiap bulannya, untuk biaya GeNose-C19.
“Angka ini tentu cukup memberatkan. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi bagaimana mengkomunikasikan ke Kimia Farma agar harga GeNose tidak memberatkan masyarakat,” tuturnya.(kar)