TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan, janjinya untuk menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa SMA dan SMK di Provinsi Kepri akan ia tunaikan.
Namun, hal itu belum dapat ia lakukan dalam waktu dekat ini. Mengingat, beban APBD Pemprov Kepri saat ini dalam kondisi yang cukup berat.
“Jadi kita realistis saja, karena kemampuan (beban) APBD kita ini berat. Makanya sekarang kita tengah menyisir (merasionalisasi) satu-satu (kegiatan di APBD),” katanya, di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Senin (5/7/2021).
Belum lagi lanjutnya, kebutuhan-kebutuha lain di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, salah satunya seperti kebutuhan untuk membayar gaji Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN.
Ansar mengatakan, anggaran untuk membiayai gaji para PTK Non ASN itu bisa mencapai Rp 30 miliar.
“Dan tahun ini masih banyak lagi kebutuhan yang lain di Dinas Pendidikan. Jadi memang itu problemnya, bukannya kita tidak mau (menggratiskan SPP). Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami juga,” tuturnya.
Namun, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu memastikan, dalam waktu dekat ini salah satu janji politiknya yang berkaitan dengan pendidikan, berupa menggratiskan seragam sekolah siswa SMA dan SMK di Provinsi Kepri akan ia realisasikan.
Karena menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, para orang tua pasti akan sedikit kesulitan untuk membeli pakaian anaknya.
Kata Ansar, harga lima pasang seragam sekolah itu menurut perhitungannya bisa menghabiskan biaya sebesar Rp 1 juta.
“Jadi sekarang yang mau kita dulukan itu bantuan pakaian (seragam sekolah). Kan lebih baik itu yang kita bantu dulu. Kalau SPP bertahaplah pelan-pelan,” tegasnya.(kar)
