ANAMBAS (HAKA)-Beberapa pekan lalu, Pemkab Anambas khususnya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa menggealr kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Anambas. Kegiatan yang didanai dari APBD dengan nilai Rp 57 juta ini, ternyata mendapat sorotan dan kritikan dari warga.
Sularso salah seoarang warag Jemaja mengatakan, kegiatan ini tidak diberitahukan atau disosialisasikan secara luas, sehingga banyak masyarakat ataupun kelompk masyarakat yang tidak mengetahuinya. Padahal, ada juga yang berminat untuk ikut serta.
“Lihat saja pesertanya tidak banyak, ini berarti memang terbatas saja orang yang tahu mengenai TTG ini,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Arnov selaku Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Desa menejlaskan, bahwa kegiatan ini sudah sesuai prosedur. Bahkan pemberitahun untuk TTG telah ditujukan ke seluruh kecamatan, desa dan kelurahan serta semua sekolah di Anambas.
“Kalau peserta tak banyak, ini juga kaitannya dengan anggaran. Total dana sekitar Rp 57 juta, dan itu sudah termasuk untuk hadiah,” paparnya.
Arnov menyampaikan, masih banyak kelompok masyarakat yang memiliki kreatifitas, namun belum bisa ikut, karena anggaran kegiatan sendiri juga sangat terbatas.
“Tahun depan kami usulkan anggarannya naik,” ucapnya. (fri)
