TANJUNGPINANG (HAKA) – Direktur PT Pelabuhan Kepri tahun 2018 Huzrin Hood, dan Kepala Bidang Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Aziz Kasim Djou, memenuhi panggilan Penyidik Intelijen Kejati Kepri, Rabu (8/9/2021) pada pukul 12.53 WIB.
Usai memberikan keterangan sekitar pukul 14.35 WIB, Aziz Kasim Djou menuturkan, dirinya datang untuk mengklarifikasi laporan masyarakat, terkait sistem keuangan pada kegiatan PT Pelabuhan Kepri.
“Intinya kejaksaan minta data-data. Kita akan penuhi, supaya yang laporkan tahu. Bahwa tidak ada niat di Pelabuhan Kepri itu untuk korupsi,” ucap Aziz saat berdiri di mobilnya.
Ia menuturkan, dirinya hadir sebagai Komisaris BUP PT Pelabuhan Kepri. Menurutnya, data-data yang dirinya serahkan ke Kejati Kepri, sudah sesuai dengan hasil audit Pemprov Kepri.
Di antaranya, manajemen keuangan maupun pengelolaan serta pendapatan Kapal Lintas Kepri.
“Yang dikelola BUP, baru Kapal Lintas Kepri, gedung-gedung maupun kegiatan lain dan hasil audit dan sudah disetor. Dan itu, sudah terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.
Artinya, dirinya selaku Komisaris tidak menemukan unsur tindakan korupsi di internal PT Pelabuhan Kepri selama ini. Baik itu, di masa Direksi Huzrin Hood maupun Darmansyah.
“Makanya saya heran di sisi mana korupsinya,” tutur Aziz.
Sehingga, ada orang yang berani mengadukan PT Pelabuhan Kepri ke Kejati Kepri. Apalagi menuduh Huzrin selaku tokoh masyarakat Kepri.
“Tapi, kita tidak tahu. Orang yang membuat laporan itu, bisa saja menuduh orang sana sini. Bagi yang menuduh korupsi di PT Pelabuhan tanggung jawab dengan Allah,” pungkasnya. (rul)
