BINTAN (HAKA) – Kapolres Tanjungpinang AKPB Fernando mengatakan, Tim Polres Tanjungpinang dan Polres Bintan, menemukan Jasad korban Zainudin (49) dalam kondisi tertimbun dengan tanah, di Lintas Barat – Tanjungpinang, pada Minggu (28/9/2021) malam.
Lokasi penemuan mayat korban itu, kata Fernando, tepatnya di bawah tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), di kawasan hutan Kampung Karang Lebok RT.07/RW.04, Dusun III Purwodadi, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong.
Lokasi itu, berbatasan dengan pemukiman warga Kampung Betak, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan.
“Jenazah korban Zainudin langsung dievakuasi malam itu ke RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang,” ucap Fernando, Senin (27/9/2021).
Fernando menambahkan, Tim Polda Kepri dan Polres Tanjungpinang telah mengamankan seorang pria yang diduga mengeksekusi korban Zainudin.
“Iya seorang pelaku sudah diamankan di Tembilahan, Riau,” jelasnya.
Saat ditanya, apakah ada pelaku lain dari peristiwa pembunuhan Almarhum Zainudin. Fernando enggan memberikan keterangan secara pasti. Namun, tim masih melakukan pengembangan.
“Kalau ada pelaku lainnya, nanti diinfokan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Tanjungpinang Suprihadi mengatakan, sedangkan mobil korban Zainudin yakni mobil Avanza Veloz warna putih BP 1924 TI ditemukan di dalam Danau Biru Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kamis (23/9/2021).
Mobil korban dievakuasi dari dalam Danau Biru menggunakan crane, tidak ada korban di dalam mobil.
Namun, beberapa bagian bodi mobil korban Avanza putih itu rusak parah, di antaranya, kaca mobil pecah mulai dari depan hingga kiri dan kanan.
“Mobil korban saat ini sedang terparkir di Mapolres Tanjungpinang,” sebutnya.
Suprihadi menambahkan, korban sebelumnya dinyatakan hilang sejak 5 September 2021 lalu.
“Kita terima laporan dari keluarganya, bahwa korban tersebut belum pulang hingga hari ini,” tegas Kasi Humas Polres Tanjungpinang, Iptu Suprihadi, Sabtu (25/9/2021).
Menurut Suprihadi, korban Zainudin yang hilang selama 20 hari terakhir, merupakan warga Kota Tanjungpinang yang tinggal di Jalan Raja Haji Fisabilillah.
“Korban adalah seorang pengusaha besi tua di Batu 8,” tutupnya. (rul)
