TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan, dari total 87,128 orang lansia yang menjadi target vaksinasi di Kepri, hingga sekarang secara persentase untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai 63,28 persen dan dosis kedua 42,88 persen.
“Menjalankan vaksinasi bagi lansia ini bukan hal yang mudah. Tapi kita terus mendorong, dengan usaha mengedukasi dan meliterasi para lansia,” katanya dalam dialog virtual yang diselengarakan oleh Media Center KPC- PEN, Kamis (7/10/2021).
Selain itu lanjutnya, Pemprov Kepri juga menggandeng FKPD di Kepri seperti TNI/Polri dan juga Kejaksaan Tinggi, untuk melaksanakan pekan vaksinasi bagi lansia.
“Alhamdulillah, angka 60 persen ini kita kejar kembali, sehingga di akhir Oktober bisa mencapai 90 persen,” tuturnya.
Strategi lain yang dilakukan oleh Pemprov Kepri untuk menggenjot capaian vaksinasi lansia di Kepri yakni dengan, memberikan sembako kepada para lansia di setiap pelaksanaan vaksinasi.
“Kami bersyukur keberhasilannya sudah kita rasakan sampai saat ini. Karena capaian 63 persen itu bukan hal yang mudah,” tuturnya.
Bahkan, menurutnya, saat ini sudah cukup banyak lansia di Kepri yang mulai menyadari jika vaksinasi ini penting untuk menciptakan kekebalan tubuh yang kuat.
“Kita juga sudah mulai akan menjemput bola ke rumah-rumah untuk vaksinasi lansia. Semua cara kita lakukan agar target dapat ter-cover,” katanya.
Juri Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi dalam dialog itu juga memaparkan, sejak dimulai pada pertengahan Maret 2021 lalu, capaian vaksinasi untuk lansia secara nasional untuk dosis pertama baru mencapai 31 persen, dan dosis kedua 20,9 persen.
Sedangkan, total sasaran vaksinasi untuk lansia se-Indonesia yakni sebanyak 6,7 juta orang.
Siti mengutarakan, untuk mengejar target maksimal, saat ini Pemerintah Pusat telah memprioritaskan vaksinasi bagi lansia. Salah satu strateginya dengan mengaitkan capaian vaksinasi lansia dengan status PPKM.
“Jadi kalau sebuah kabupaten/kota cakupan lansianya belum 60 persen, maka daerah itu tidak bisa turun ke level 2,” jelasnya.
Untuk stok vaksin bagi lansia sendiri ujarnya, pemerintah selalu menjamin jika stok vaksin bagi lansia akan selalu tersebut.
“Bahkan saat ini, kabupaten/kota saat ini bisa memprioritaskan distribusi vaksin untuk lansia. Stok vaksin saat ini kita yakinkan mencukupi untuk lansia,” tuturnya. (kar)