TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri mendukung penuh upaya Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepri, untuk menyebarkan dai dan mubalig ke berbagai pulau di Kepri dalam upaya menyebarkan dakwah.
Sebagai bentuk komitmen atas dukungannya tersebut, pada APBD 2022 mendatang Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk operasional para dai dan mubalig tersebut.
“Kita anggarkan lebih dari Rp 3 miliar untuk menerjunkan 50 juru dakwah selama satu tahun penuh ke pulau-pulau terpencil,” katanya saat menghadiri pelantikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepulauan Riau di Mesjid Raya Nur Ilahi, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (20/10/2021) kemarin.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu berharap, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia mampu menyesuaikan diri, dengan dinamika zaman yang serba cepat dan dinamis.
Sehingga, sambung Ansar, beragam persoalan yang dihadapi oleh Umat Islam di Provinsi Kepri dapat segera diatasi.
“Harapan kami, tentunya dapat juga menjadi penjaga persatuan dan kerukunan nasional. Serta menciptakan umat Islam yang berkualitas dan berkarakter Islam rahmatan lil alamin,” tuturnya.
Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Dr. Darwis Abu Ubaidah, menyampaikan, seorang dai dan mubalig harus selalu tahu tentang kondisi dari umatnya.
Karena, kata dia, dengan mengetahui kondisi sosial dan ekonomi dari umatnya maka seorang dai dapat menyesuaikan diri untuk bisa memberikan ajaran-ajaran Islam yang sesuai.
“Dai harus terus membersamai umat, jangan ada seorang pun dai yang mengisolasi diri dari masyarakat, hadir di tengah-tengah masyarakat dengan senantiasa memperhatikan persoalan-persoalan umat,” pesannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kajati Kepri Hari Setiyono, Ketua LAM Kepri Abdul Razak dan sejumlah perwakilan Forkompimda Kepulauan Riau.(kar)
