BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan telah mengalokasikan tiga program Bantuan Langsung Tunai (BLT), di APBD Perubahan senilai Rp 3,78 miliar.
“Tiga program itu adalah, gerbang kampung, pinjaman modal UMKM tanpa bunga, dan BLT lansia,” tegas Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan.
Menurutnya, ketiga bantuan itu merupakan salah satu program sewaktu kampanyenya bersama Apri Sujadi pada Pilkada 2020 lalu. Pelaksanaan pencairan BLT lansia itu, terhitung mulai November 2021 hingga Desember 2021.
Roby menyebutkan, alokasi program BLT lansia Rp3,78 miliar itu untuk penerima bantuan 4.200-an orang yang berdomisili di 10 kecamatan se-Kabupaten Bintan.
“Jumlah data penerima itu, sudah diverifikasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan,” jelasnya.
Untuk, setiap lansia akan mendapatkan BLT sebanyak Rp 300 ribu per bulan. Salah satu tujuan BLT ini, untuk meringankan beban para lansia maupun stimulus para UMKM dalam pemulihan ekonomi lokal.
“Diharapkan dana itu dapat tersalurkan tepat sasaran dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para lansia di masa Pandemi Covid-19 saat ini,” imbuhnya.
Kepala Dinsos Kabupaten Bintan, Edi Yusri menambahkan, salah satu syarat penerima BLT untuk lansia di atas umur 60 tahun.
Selain itu, mereka tidak terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan BLT dana desa.
“Karena bantuan yang disalurkan tidak boleh dobel kepada penerima,” jelasnya.
Program gerbang kampung, pinjaman modal UMKM tanpa bunga, dan BLT lansia ini, tetap berlangsung hingga 2024 mendatang. (rul)
