TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi fenomen La Nina.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja mengatakan, La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin, atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
“Kami sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat melalui para lurah di Tanjungpinang, agar siap siaga menghadapi curah hujan yang lebih tinggi ini,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan perkiraan BMKG Tanjungpinang, La Nina ini terjadi dari November hingga Februari 2021 mendatang.
“Untuk puncaknya Desember, Januari hingga Februari,” sebutnya.
Ia mengatakan, apabila terjadi hujan lebih dari 3 jam maka, masyarakat harus sudah mulai antisipasi. Terutama lokasi rumah yang rawan banjir.
Menurutnya, fenomena La Nina ini bisa terjadi hujan lebih dari 3 jam dan bisa selama satu hari.
“Yang paling diantisipasi ketika bertepatan dengan air pasang tinggi, ini bisa menimbulkan banjir,” imbuhnya.
Adapun lokasi yang rawan banjir tersebut, seperti daerah Kampung Kolam, Perumahan Puspandari Batu 13 dan wilayah lainnya.
Kendati demikian, kata Dedy, pihaknya dari BPBD sudah melakukan monitoring dan turun langsung ke lapangan apabila terjadinya hujan.
“Setiap hujan, pasti ada anggota yang turun kelapangan untuk melakukan pemantauan, serta siap siaga apabila adanya kejadian bencana,” tukasnya.(zul)
