TANJUNGPINANG (HAKA) – Dua pemuda, warga Kilometer (Km) 16 Toapaya Selatan, Bintan, bernama Melan dan Rusly, babak belur dianiaya hingga nyaris dibunuh oleh sekolompok preman di Galaxy Pup dan KTV, Jalan Rawasari, Kota Tanjungpinang, pada Selasa (30/11/2021) dini hari.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas tindakan penganiayaan tersebut.
“Sedang kita proses,” terang Fernando saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (4/12/2021) sore.
Disinggung, apakah sudah ada pelaku yang ditangkap atas tindakan penganiayaan terhadap korban Melan dan Rusly. Fernando pun secara resmi membenarkan.
“Iya,” jawab Fernando singkat.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok preman itu, menurut kedua korban Melan dan Rusly, diduga kuat atas suruhan dari seorang pria berinisial Brs, yang tidak lain adalah merupakan rekan korban sendiri.
“Saya selama ini, gak pernah bermasalah dan selisih paham dengan Brs atau pun sama anaknya bernama Ar,” tegas Melan sambil merintih kesakitan.
Hingga dirinya, mengalami luka di bagian kepala akibat hantaman martil, luka berlubang di bagian tulang rusuk belakang diduga hantaman besi.
Selain, dikeroyok di Galaxy. Melan juga dianiaya di dalam mobil sepanjang perjalanan dari tempat kejadian pertama ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu 7, Jalan DI Panjaitan.
“Mereka membawa saya ke Batu 7. Sepanjang jalan, kepala, muka dan badan saya dipukul. Darah dari kepala, hidung dan mulut menetes kena HP dan juga di dalam mobil,” ucap Melan.
Sedangkan korban Rusly menceritakan dirinya juga jadi korban penganiayaan orang-orang dari Brs. Sehingga, tulang rusuk bagian lengan patah akibat dari hantaman kursi besi.
“Pertama saya liat ada orang yang cabut pisau dan diarahkan ke Melan. Saya langsung melerai, saya bilang jangan-jangan bang. Tiba-tiba ada satu orang dari belakang hantam kepalaku dengan kursi. Saya langsung jatuh pingsan di lantai,” ucap Rusly.
Saat pingsan, pria berdarah Bugis itu, diangkat oleh para pelayan Galaxy ke atas kursi sofa. Tak lama dirinya sadar.
“Anak Brs si Ar mau mukul saya, dan ada satu orang angkat kursi besi mau hantam ke saya lagi, tapi anak-anak Galaxy langsung menghalangi mereka,” tuturnya.
Lalu pagi harinya, Rusly melaporkan kejadian tersebut ke Markas Polres (Mapolres) Kota Tanjungpinang. (rul)