TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meminta, seluruh dokumen dan perencanaan untuk pembangunan proyek infrastruktur strategis di tahun 2022 dipersiapkan dengan matang.
“Tujuannya, agar pembangunannya sudah bisa direalisasikan di awal tahun anggaran 2022,” katanya, saat rapat evaluasi bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri, Selasa (14/12/2021) kemarin.
Menurutnya, selain untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dengan mempercepat proses pembangunan proyek fisik, juga untuk mengantisipasi jika dalam perjalanannya terjadinya perubahan. Seperti yang disebabkan karena faktor lapangan atau faktor lainnya.
“Karena itu perlu persiapkan lebih awal untuk kegiatan tahun 2022, jadi bila ada perubahan bisa terdata dan tercover. Intinya masing-masing OPD mengikuti dan mengawasi bawahannya dan jangan ditunda berhari-hari,” tegasnya.
Sebelumnya, Ansar menyampaikan, di tahun anggaran 2022, Pemprov Kepri akan melakukan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur strategis disejumlah kabupaten/kota Provinsi Kepri.
Yakni, pembangunan rumah adat di kawasan Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang. Proyek penataan kawasan wisata di Sei Enam Kijang, Kabupaten Bintan dan proyek penataan kawasan Masjid Raya Nur Ilahi di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.
Kemudian, pembangunan gedung diklat, pembangunan gedung quran center, dan pembangunan gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.
Selanjutnya, pembangunan gedung LAM, di Kota Tanjungpinang dan pembangunan gedung BLK di Kabupaten Karimun.
“Kita juga akan merekonstruksi kembali kantor penghubung Kepri yang ada di Jakarta agar bisa menjadi rumah singgah bagi warga Kepri yang ada di Jakarta. Dan tahun 2022 nanti Pemprov Kepri juga akan membangun gedung etalase Dekranasda,” ujarnya. (kar)
