TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga perumahan Bumi Air Raja mengeluh kepada developer. Sebab, fasilitas umum (fasum) pada perumahan yang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu itu belum terselesaikan.
Keluhan dan tuntutan tersebut, disampaikan warga kepada Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat hadir dalam menyerap aspirasi warga yang ada di perumahan itu pada Kamis (17/12/2021) malam.
Adapun keluhan yang disampaikan warga, di antaranya masih adanya jalan akses jalan yang belum memadai, penerangan jalan umum dan drainase.
Mendengar keluhan tersebut, Wali Kota Rahma menegaskan kepada developer untuk segera menunaikan janji dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.
“Sudah menjadi kewajiban setiap pengembang perumahan menyediakan fasilitas umum meliputi drainase, jalan, lampu penerangan, ruang terbuka hijau dan fasilitas lainnya untuk masyarakat,” tegasnya.
Oleh karenanya, Rahma minta kepada developer untuk bertanggung jawab. Karena sejak dibangun sampai saat ini, masyarakat perumahan ini belum sepenuhnya merasakan fasilitas yang disediakan oleh developer.
“Pada Maret Tahun 2022 mendatang pengerjaannya harus sudah mulai,” tegasnya.
Ia menyampaikan, Pemko Tanjungpinang tidak bisa membangun apapun selagi developer belum menyerahkan aset ke Pemko Tanjungpinang.
Kendati demikian, Rahma membuat kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh developer, warga dan jajaran pemko Tanjungpinang.
Sementara itu, Perwakilan Pengembang Perumnas Bumi Air Raja, Gea Saputra, menyanggupi dan siap bekerja sama dengan masyarakat dan Pemko Tanjungpinang.
“Bulan Maret kami akan mulai melakukan pekerjaan atas kekurangan yang ada di Perumnas Bumi Air Raja ini, mulai dari jalan, ruang terbuka hijau serta fasilitas lainnya untuk masyarakat, paling lama sebelum lebaran pekerjaan ini semua sudah selesai, dan masyarakat sudah bisa menikmati,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Ketua RW 03 Perumnas Bumi Air Raja, Sismu Umar Bakker, mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Tanjungpinang atas mediasi yang telah dilakukan.
“Terimakasih banyak sudah membantu kami, sekaligus membuat kesepakatan yang setidaknya dapat memberikan kami titik terang untuk kenyamanan masyarakat Perumnas Bumi Air Raja khususnya blok F ini,” pungkasnya.
Perumahan ini sendiri, dibangun sejak tahun 1998 atau 23 tahun silam. Namun, sejumlah blok yang fasumnya telah selesai dikerjakan, sudah diserahkan asetnya kepada pemerintah kota. (zul)
