BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, perputaran anggaran dana pemerintah di Kota Batam tergolong cukup besar, bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.
Sebab, kata dia, dari Rp 3,6 triliun anggaran APBD Provinsi Kepri, hampir separuh merupakan dana untuk sektor pendidikan. Dari jumlah itu, separuhnya beredar di Kota Batam.
Sama halnya dengan, dengan dana reses anggota DPRD Kepri, yang nilainya sekitar Rp 150 miliar yang berputar di Kota Batam.
“Apalagi ditambah dengan APBD Batam dan anggaran BP Batam yang totalnya mencapai sekitar Rp 5 triliun,” katanya, saat safari subuh di Masjid Al Muhajiirin Perumahan Mediterania, Baloi Permai, Kota Batam, Jumat (31/12/3021).
Kondisi itu, sambungnya, sangat jauh berbeda dengan kondisi keuangan APBD Kepri yang sebesar Rp3,6 triliun, yang harus di bagi ke 7 kabupaten/kota di Kepri.
“Maka kita lakukan secara bertahap dan kita bantu dengan menjolok APBN agar pembangunan bisa tetap berjalan lancar setiap tahunnya,” sebutnya.
Oleh karena itulah, orang nomor satu di Provinsi Kepri ini berharap, Pemko Batam dapat memaksimalkan seluruh potensi anggaran tersebut, untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
“Karena Batam ini luar biasa potensi dan kekuatan anggarannya. Jika ini dikelola dengan baik, Insyaallah Batam akan lebih baik lagi. Semoga semua potensi ini termanfaatkan dengan baik untuk masyarakat Kota Batam,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyerahkan 3 unit bantuan hibah mobil jenazah kepada Yayasan Al Muhajirin Perumahan Mediterania, Masjid Al Iman Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, dan Masjid Baiturrahman, Perumahan Rindang Garden Kelurahan Buliang Batu Aji Batam.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono, Anggota DPRD Kepri Muhammad Syahid Ridho, Staf Ahli Bidang Kesra Mahadi Rahman, Kadis Kominfo Hasan, Kadishub Junaidi dan Karo Umum Abdullah.(kar)
