TANJUNGPINANG (HAKA) – Bagi masyarakat yang ingin melihat wisata hutan mangrove, bisa mendatangi Kota Rebah, Sungai Carang.
Apalagi, saat ini Pemko Tanjungpinang sedang membangun pelantar dari beton, untuk akses melihat keindahan hutan mangrove.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang Meitya Yulianti mengatakan, pembangunan pelantar dari beton itu, merupakan tambahan sarana prasana destinasi wisata yang ada di Kota Rebah.
Menurutnya, anggaran bangunan pelantar itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Dulu pelantar itu dari kayu tapi sudah lama rusak. Nah tahun lalu kita ada perencanaan membangun pelantar yang diusulkan ke pemerintah pusat, Alhamdulillah disetujui,” katanya, Selasa (18/1/2021) saat dihubungi hariankepri.com.
Ia menargetkan, pada Februari 2022 ini, pelantar tersebut akan rampung dan sudah bisa difungsikan untuk masyarakat yang mau berkunjung.
Meitya menambahkan, fungsi pembangunan pelantar ini, selain bisa melihat wisata sejarah yang ada di Kota Rebah, pengunjung juga bisa menikmati wisata hutan mangrove yang sudah ada sejak tahun 2021.
“Saya harap bisa selesai sesuai target yang diberikan. Kemarin ada tambahan waktu 50 hari kerja,” tukasnya.(zul)