TANJUNGPINANG (HAKA) – Dewi Kumalasari Ansar, meraih Anugerah Perempuan Indonesia VIII 2022 (API-VIII-2022) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Dewan Penasehat PPPI Dewi Motik Pranomo yang didampingi oleh R.Ay Irlisa Rachmadiana, selaku Pendiri Economic Review sekaligus Yayasan Anugerah Perempuan Indonesia secara Hybrid dari Sheraton Mustika Yogyakarta Hotel Resort & Spa.
Dalam penghargaan ini, Dewi yang saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri itu, meraih penghargaan dengan kategori, Pemimpin Legislatif Provinsi Kepulauan Riau.
“Hari ini saya merasa terharu, karena apa yang dilakukan selama ini rasanya mendapatkan suatu perhatian yang luar biasa dari PPPI dengan menganugerahkan saya penghargaan API VIII-2022 ini,” ujar Dewi.
Menurutnya, penghargaan yang ia terima itu, menjadi suatu kebanggaan dan menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di Kepri.
“Karena setiap saya melakukan kegiatan selalu mendapat dukungan dari masyarakat. Khususnya kaum perempuan,” tuturnya.
Sepak terjang Dewi Kumalasari di dunia politik memang sudah tidak diragukan lagi. Wanita kelahiran Tanjungpinang 4 Desember 1964 ini sudah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Golkar.
Wanita yang selalu bersahaja ini, merupakan sosok perempuan yang dikenal yang penuh kelembutan dan sederhana. Sehingga tak heran jika dia pun dikenal sangat dekat dengan masyarakat.
Saat ini, selain aktif sebagai Anggota DPRD Kepri dapil Bintan-Lingga, Dewi juga tercatat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau.
Istri Gubernur Kepri, Ansar Ahmad ini juga aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan, seperti, sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim, Bunda PAUD, Bunda Tagana, Ketua LKKS Kepulauan Riau, Ketua Dekranasda, Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Kepulauan Riau.
Salah satu gagasan Dewi Kumalasari di Kabupaten Bintan adalah menginisiasi dibangunnya Rumah Bahagia Bintan, yang diperuntukkan untuk kalangan lansia.
“Rumah ini berfungsi merawat dan menjaga lansia agar tetap bahagia di masa tuanya, didalamnya terdapat berbagai aktifitas dari belajar pendalaman agama, berkesenian qasidah, olahraga dan bercocok tanam,” ujar Dewi dalam paparannya dihadapan Dewan Juri API III-2022.
Selain itu, Dewi Kumalasari juga aktif memperjuangkan pendidikan di wilayah pesisir dan terdepan, beberapa diantaranya memperjuangkan program kelas jauh, salah satunya di Pulau Mapur yang merupakan Pulau Terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tahun 2019, Dewi Kumalasari mendapatkan penghargaan sebagai Top Executive Muslimah dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).
Sebuah ajang yang digunakan untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh perempuan daerah yang telah memberikan kontribusi terhadap perubahan dan pembangunan.(kar)
