TANJUNGPINANG (HAKA) – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, meminta kepada Satgas Covid-19 Kota Batam, untuk meningkatkan kapasitas testing dan tracing.
Hal ini bertujuan untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di Batam yang kasus positifnya belakangan ini terus merangkak naik.
“Karena dari banyak kasus, yang tidak bergejala sebetulnya ini merugikan (menyebabkan kenaikan kasus). Itulah perlunya peningkatan kapasitas testing dan tracing,” pintanya, Senin (31/1/2022).
Apalagi kata dia, dari 38 kasus aktif di Kota Batam saat ini, 11 di antaranya merupakan kasus Covid-19 varian Omicron yang dianggap paling menular.
Dia menyebut, peningkatan kasus Covid-19 di Kepri belakangan ini salah satu faktornya dipicu oleh penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.
“Dari total 64 kasus aktif sekarang, 16 positif Omicron. Di Batam ada 11, PMI 3 orang, di Karimun 1, dan warga Pekanbaru 1. Jadi memang lebih banyak di Batam,” tuturnya.
Lebih lanjut Mantan Kadiskes Provinsi Kepri ini mengutarakan, peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Kepri saat ini, sebagai imbas kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron nasional.
Karena, rata-rata pasien yang dinyatakan terinfeksi varian Omicron itu sehabis melakukan perjalanan ke daerah yang kasus Omicronnya sedang tinggi.
Satgas Penanganan Covid-19 Kepri lanjutnya, dalam kondisi saat ini kembali mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar daerah untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Karena kita tidak bisa menyetop mobilitas orang dari atau akan berpergian ke daerah-daerah yang kasusnya lagi tinggi, yang bisa kita lakukan adalah, mengimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Satgas di kabupaten/kota di Kepri, ujarnya, juga diminta untuk semakin memperkuat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
“Jadi satu-satunya jalan yakni protokol kesehatan dan peningkatan vaksin,” pungkasnya.(kar)