Beranda Headline

Ansar Beri Peluang Disdik Rekrut Guru Honor: Tapi Harus Selektif

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, membuka kesempatan kepada para lulusan sarjana pendidikan di Kepri untuk menjadi guru honorer di SMA/SMK di Provinsi Kepri.

Penambahan guru honor tersebut kata dia, untuk menyikapi kekurangan tenaga pendidik di SMA/SMK yang ada di Provinsi Kepri saat ini.

“Kita memberi ruang untuk penambahan guru honor, namun semua itu harus dilakukan dengan selektif. Jangan mentang-mentang itu dibuka sembarang orang saja yang diterima. Orang itu harus sesuai dengan disiplin ilmunya,” katanya, Kamis (17/2/2022).

Atas dasar itulah, secara tegas ia meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri untuk benar-benar selektif dalam menerima guru honor.

“Kemarin sudah saya want-wanti Disdik supaya menerima itu carilah orang-orang yang benar-benar kompeten,” tegasnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menyampaikan, penerimaan tenaga honor itu hanya diperuntukkan bagi tenaga pendidik.

Sedangkan, tenaga honor bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemprov Kepri secara tegas dilarang.

“Sudah saya tegaskan ke seluruh OPD untuk tenaga honor di OPD-OPD sudah saya larang. Karena beban (anggaran) sudah terlalu berat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung, ketika dimintai komentarnya terkait kebutuhan tenaga pendidik di Provinsi Kepri saat ini menyampaikan, sejauh ini ia masih melakukan pendataan terhadap kekurangan tenaga pendidik tersebut.

“Masih mau saya rapatkan dulu secara internal. Tapi yang jelas, kekurangan itu akan lebih banyak untuk sekolah-sekolah yang ada di daerah hinterland,” ujar Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam ini.(kar)

Baca juga:  6 Bulan Tak Ada Kabar, Kajari Pinang akan Umumkan Soal Kasus di Kampung Bugis
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini