TANJUNGPINANG (HAKA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan untuk Pemilu 2024, pada Senin (14/2/2022) pekan lalu.
Menurut Komisioner KPU Provinsi Kepri, Widiyono Agung Sulistiyo, untuk pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak 2024 sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
“Hari dan tanggal Pilkada sudah disepakati oleh KPU, DPR dan Mendagri yakni pada Rabu, 27 November 2024. Tetapi ini belum di SK-kan oleh KPU,” katanya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Dua tahun jelang, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 itu, konstelasi politik jelang Pilkada Serentak 2024 sudah mulai terlihat.
Pengamat Politik Provinsi Kepri, Robby Patria, mengatakan, tanda-tanda mulai terlihatnya geliat Pilkada Serentak 2024, dapat dilihat dari pergerakan yang dilakukan oleh HM Rudi yang belakangan ini mulai rajin turun ke sejumlah daerah untuk menyapa masyarakat.
“Kalau dilihat dari beberapa gerakannya, HM Rudi yang mulai menyapa warga Tanjungpinang, Karimun di hari libur Sabtu, ini menandakan Rudi sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilgub Kepri 2024,” katanya, Kamis (17/2/2022).
Hal yang sama juga dilakukan oleh Ansar Ahmad, yang tak lain merupakan Gubernur Kepri. Ansar kata dia, dengan programnya juga tengah melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk kembali bertarung di Pilgub Kepri 2024 mendatang.
Namun, lanjut, kandidat doktor di University Tun Hussien Onn Malaysia ini, meskipun keduanya saat ini sama-sama melakukan pergerakan menjelang Pilgub Kepri 2024. Tapi, ada peluang jika keduanya nanti akan bersanding di Pilgub Kepri 2024 mendatang.
“Dalam politik kemungkinan itu bisa saja terjadi,” ujarnya.
Selain itu, peluang keduanya bakal berpasangan, juga dapat dilihat dari hasil Pemilu 2024 mendatang. Karena kata dia, untuk mengusung calon di Pilkada 2024, tentu harus melihat hasil perolehan kursi di DPRD.
Apakah keduanya bisa berpasangan? Dalam politik kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun, kalau dilihat strategi politik keduanya pemimpin daerah saat ini akan mencari jalan masing masing.
“Kita belum tahu nanti di 2023 atau 2024 tergantung hasil pemilu. Karena pilkada masih menunggu hasil kursi legislatif untuk dijadikan pedoman mengusung calon ke KPU Kepri. Namun, kalau dilihat strategi politik keduanya pemimpin daerah saat ini akan mencari jalan masing masing,'” sebutnya. (kar)