TANJUNGPINANG (HAKA) – Kabid Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Muhamad Endy Febri menyampaikan, saat ini harga kedelai di Tanjungpinang mengalami kenaikan.
“Yang sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp 13 ribu per kilogram,” katanya, Jumat (4/3/2022) saat dihubungi hariankepri.com.
Ia mengatakan, kenaikan kedelai ini sudah berlangsung sejak tiga pekan belakangan ini. Naiknya harga kedelai tersebut, ikut berpengaruh ke pengusaha tahu tempe yang ada di Tanjungpinang.
“Mereka juga akan mengubah pola jual. Misalnya ukurannya lebih kecil dengan harga tetap. Atau, ukuran sama namun harganya dinaikkan sedikit,” sebutnya.
Ia menjelaskan, sesuai dengan penjelasan perwakilan pengusaha tahu tempe, pola jual tersebut akan mulai diterapkan pada Senin (7/3/2022) pekan depan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan kedelai ini dikarenakan harga dari produsen memang sudah sedikit tinggi.
“Rata-rata kedelai ini impor dari luar negeri,” tuturnya.
Kendati demikian, Endy menyebut kenaikan tersebut belum terlalu signifikan. Pihaknya akan melihat beberapa waktu ke depan untuk harga kedelai ini.
Apabila kecenderungan naik terus, maka pihaknya akan mencoba berkomunikasi melalui surat ke Kementerian Perdagangan RI, untuk menyampaikan aspirasi pelaku usaha tahu tempe yang ada di Tanjungpinang.
“Tapi kami lihat dulu tren beberapa hari ke depan, semoga tidak ada naik lagi,” tukasnya.(zul)