BINTAN (HAKA)-Tujuh serikat pekerja di Kabupaten Bintan akan memperingati Hari Buruh 1 Mei (may day), dengan kegiatan sosial dan orasi bersama Pemkab dan Polres Bintan, Senin (1/5) ini. Orasi yang dilaksanakan itu mengajak agar kaum buruh bisa mengantisipasi paham radikalisme, yang sering menyebar di media sosial, akhir-akhir ini.
Ketua SPSI Reformasi Bintan Darsono, selaku Ketua penyelenggara peringatan may day di Bintan menjelaskan, serikat pekerja/buruh di Kabupaten Bintan sudah sepakat, untuk memusatkan kegiatan may day di Simpang Lagoi. Serikat pekerja yang melaksanakan itu antara lain SPSI Reformasi, KSBSI, KSPSI, SPSI Par, FKUI SBSI, SP LEM dan FKPL.
Kegiatan yang dilaksanakan di Simpang Lagoi saat 1 Mei itu antara lain aksi penanaman pohon, donor darah, ceramah atau orasi tentang antisipasi paham radikalisme serta hiburan dan gotong royong. Dalam orasi nanti, pihak kepolisian akan memaparkan antisipasi paham radikalisme terhadap kaum buruh.
Sedangkan dari serikat pekerja, akan menyampaikan tentang dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengembangkan invetasi daerah.
“Dalam hal ini, kami meminta agar investasi asing yang ada di Bintan, tetap mengacu kepada aturan yang berlaku di Indonesia. Sehingga, investasi daerah dan kenyamanan para pekerja tetap terjaga,” jelas Darsono, Jumat (28/4/2017).
“Di momen may day ini, buruh diajak untuk antisipasi paham radikalisme. Kami juga menyerukan agar kaum buruh membuat kegiatan positif, saat liburan nasional 1 Mei,” imbaunya.
Koordinator Forum Komunikasi Pekerja Lagoi (FKPL) Kopong Kasmirun juga menyampaikan hal yang sama. Menurut Kopong, persiapan peringatan may day sudah rampung. Peringatan may day tak bisa dilupakan, karena ini menjadi sejarah bagi kaum buruh.
“Justru itu, kita melaksanakan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Walaupun kegiatan itu sederhana seperti gotong royong. Yang penting lagi, mari kita jaga iklim investasi di Bintan,” harap Kopong. (eci)
