TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang tibanya bulan suci Ramadan, angka kasus aktif Covid-19 di Kota Tanjungpinang mulai menurun.
Hal itu terlihat dari data Covid-19 Kota Tanjungpinang pada Rabu (16/3/2022) kemarin, angka kasus aktif tinggal 584 pasien. Sementara, sepekan sebelumnya, tepatnya pada Kamis (10/3/2022), kasus masih berada di angka 811 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri membenarkan penurunan kasus dalam beberapa hari terakhir. “Benar sudah mulai turun. Tapi kasus masih tetap ada,” katanya, Kamis (17/3/2022) saat dihubungi hariankepri.com.
Menurutnya, penurunan kasus ini terjadi karena masyarakat taat untuk menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Lagi pula, apabila ada yang terkena virus langsung dilakukan isolasi, sehingga tidak menyebar kemana-mana,” sebutnya.
Disamping itu, kata dia, varian Omicron Covid-19 ini, untuk tingkat risiko penyakitnya tidak terlalu tinggi, hanya penularannya saja yang lebih cepat.
“Penyakit Omicron ini tidak begitu parah, dan cepat sembuh juga, untuk isolasinya hanya 10 hari,” jelasnya.
Berbeda dengan varian delta Covid-19 sebelumnya, lanjut Elfiani, tingkat risikonya agak tinggi, ditambah lagi isolasinya harus 14 hari.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang agar tetap mematuhi protokol kesehatan seketat-ketatnya.
“Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” tukasnya.(zul)