JAKARTA (HAKA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan akan melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Bintan International Circuit (BIC), Lagoi, Kabupaten Bintan usai Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal itu disampaikan, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, usai melakukan rapat teknis terkait rencana pembangunan BIC yang dipimpin Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo dan Group General Manager Bintan Resort Cakrawala (GGM BRC) Abdul Wahab, di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
“Pak Presiden akan berkunjung ke Kepri sekaligus meninjau proyek-proyek strategis, (informasi ini) berdasarkan koordinasi Ketua Umum IMI dengan Presiden,” jelas Ansar.
Sebagai bentuk dukungan untuk pembangunan sirkuit tersebut, Pemprov Kepri, akan sepenuhnya memberikan kemudahan untuk percepatan pengurusan berbagai izin, yang diperlukan untuk pembangunan sirkuit F1 BIC tersebut.
“Kita tidak ingin kehilangan momentum. Ketika investor memiliki semangat bekerja sama dengan IMI membangun sirkuit, maka akan kita dorong secepatnya,”tegasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu merasa yakin, Kabupaten Bintan dapat menjadi Mega Resort in The World, jika didorong dengan pembangunan berbagai fasilitas seperti sarana akomodasi, fasilitas sport tourism di area seluas 23 ribu hektar ini, termasuk pembangunan sirkuit BIC ini.
“Bintan dan Kepri pada umumnya bisa menjadi alternatif setelah Bali untuk memperkenalkan Indonesia ke luar lebih mudah dengan jaringan pariwisata dan sport tourism ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo dalam rapat itu, menyampaikan, terdapat dua opsi penyelenggaraan F1 di Bintan.
Pertama bekerja sama dengan penyelenggara F1 langsung dan kedua bekerja sama dengan Singapura yang memiliki kerja sama langsung dengan F1 untuk menarik pagelaran balapnya di Singapura ke Bintan.
“Komunikasi kita selama ini ke manager F1 cukup lancar, kita sudah menyampaikan kemungkinan besar peluang F1 di Indonesia,” jelasnya.
Bamsoet menambahkan, saat ini pra desain sirkuit BIC yang digarap oleh Andrew James dari Konsultan Populous telah rampung. Nantinya, kata dia, desain tersebut akan diserahkan kepada Hermann Tilke. Hermann Tilke sendiri merupakan arsitek sirkuit asal Jerman kepercayaan F1.
“Supaya nanti langsung memenuhi standar internasional dan pastinya akan melalui standar kelayakan sirkuit ini untuk menyelenggarakan F1,” tuturnya.
Sementara itu GGM BRC Abdul Wahab menyatakan untuk sarana, Bintan Resort telah beroperasional selama lebih dari 25 tahun, dan telah memiliki lebih dari 2.500 kamar.
Saat ini Bintan Resort juga sedang membangun lima hotel berskala internasional lagi dengan perkiraan tambahan kamar sebanyak 1.500 kamar.
“Mungkin masih belum cukup untuk mengakomodasi pagelaran balap yang biasa dihadiri 60 ribuan penonton dalam satu hari. Tapi Bintan Resort tidak sendiri. Kita akan bekerja sama dengan hotel-hotel di Tanjungpinang dan Batam,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (17/3/2022) lalu, Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo bersama CEO Gallant Venture Pte Ltd, Eugene Cho Park telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU sekaligus ground breaking pembangunan BIC, di Suria Ballroom Hotel Nirwana, Lagoi, Kabupaten Bintan.
Pada waktu itu, Bamsoet menyampaikan, pembangunan BIC tersebut ditargetkan akan rampung dikerjakan dalam waktu 1,5 – 2 tahun.
“Pembangunan sirkuit ini sepenuhnya menggunakan dana swasta tanpa APBN maupun APBD, dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun,” jelasnya.(kar)
