TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma meninjau tempat relokasi pasar baru, di Batu 7 Jalan Kijang Lama, tepatnya di belakang kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang, Jumat (13/5/2022).
Saat peninjauan Rahma didampingi Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Riany, Kepala PUPR, Zulhidayat, Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Riono dan Pimpinan BUMD PT TMB.
Pada kesempatan itu, Rahma meminta kepada dinas terkait, agar bisa membenahi sekaligus membagi tempat-tempat jualan dengan sebaik mungkin.
“Yang ada kios-kiosnya ini saya minta khusus jual yang basah-basah. Supaya baunya tidak tercemar,” sebutnya.
Kepada DLH Kota Tanjungpinang, lanjut Rahma diharapkan bisa mengawal betul, agar limbah ini bisa mengalir dengan baik, serta tidak mencemari pemukiman warga.
“Untuk PUPR saya minta bisa mendesain sebagus mungkin agar tertata rapi, dan kepada Disperdagin mendata pedagang-pedagang yang akan direlokasi,” sebutnya.
Lebih lanjut ia juga menegaskan kepada pihak BUMD, dan Disperdagin Kota Tanjungpinang, saat penempatan pedagang melalui proses undi, supaya tidak menimbulkan kegaduhan.
“Jangan pilih kasih. Harus diundi dan dibuat surat pernyataan,” tegasnya.
Menurut Rahma relokasi pasar ini dilakukan, karena pasar baru Tanjungpinang, akan dilakukan revitalisasi, dengan menggunakan APBN perubahan tahun 2022 ini.
“Saya minta semua pihak terkait bisa fokus menyiapkan tempat relokasi dan revitalisasi pasar,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Riany mengatakan, jumlah pedagang pasar yang akan direlokasi sebanyak 710 orang.
“Jumlah lapak yang aktif sebanyak 1.030. Nanti yang aktif akan diprioritaskan untuk direlokasi ke tempat ini,” sebutnya.
Beberapa hari ke depan lanjut dia, pihaknya bersama BUMD juga kembali melakukan sosialisasi kepada pedagang-pedagang pasar baru yang akan direlokasikan.
“Kemarin kita sudah turun, Senin ini kita turun lagi untuk kembali menyosialisasikan, semoga berjalan dengan lancar,” tukasnya.(zul)
