BINTAN (HAKA) – Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan menerima kunjungan sejumlah budayawan, sejarawan, pakar seni rupa hingga antropolog dari Pulau Bintan, di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Bupati Bintan, pada Selasa (24/5/2022) lalu.
Sejumlah tokoh itu, dipimpin oleh Tokoh Budayawan dan Sejarawan Kepulauan Riau (Kepri) Dato’ Rida K Liamsi. Maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah membahas jejak sejarah Bintan di tanah Melayu, dari abad ke 8 hingga abad 21 yakni, tahun 1160-2022.
Dari pertemuan ini, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan berkesimpulan akan mengangkat kembali jejak sejarah Bintan tersebut. Yakni, menjadikannya suatu program di pintu-pintu masuk wisata, di Kabupaten Bintan.
Untuk itu, Roby, menaruh harapan besar kepada semua sejarawan, maupun budayawan Melayu itu untuk bersatu demi mewujudkan cita-cita bersama itu di jazirah Pulau Bintan.
“Bismillah, kita mulai niat baik ini. Saya pribadi sangat takjub saat membaca sejarah-sejarah tentang Bintan. Ini harus dunia tahu, bahwa peradaban di Bintan sudah dimulai ratusan tahun lalu,” terangnya usai pertemuan.
Roby menambahkan, terkait dengan berbagai jejak maupun situs peradaban sejarah Bintan. Pemkab Bintan akan memulai beberapa skema di tahun 2023 mendatang.
“Bisa pelan-pelan kita coba, di setiap pintu masuk wisata kita tampilkan deskripsi singkat maupun elemen fisik tentang sejarah Bintan,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/5/2022). Dato’ Rida K Liamsi menegaskan, kedatangan mereka Roby selaku kepala daerah, agar mengeluarkan kebijakan tentang historis sejarah Bintan di wilayah administrasi Pemkab Bintan.
Di antaranya, melestarikan, mengemas semua jejak sejarah serta menjadikannya sebagai destinasi wisata sejarah, dan menerbitkan buku tentang situs-situs yang bersejarah itu.
“Masih banyak catatan sejarah yang belum diketahui masyarakat luas. Maka, kami harapkan kebijakan maupun peran dari pemerintah untuk mendesain dan mempromosikan ini,” tuturnya.
Ia menyebutkan, bahwa sudah ada jadwal tentang peradaban sejarah Bintan. Maka, Dato’ Rida meminta kepada Pemkab Bintan, agar tanggal yang sudah disepakati bersama itu sebagai momentum sejarah serta budaya dan adat Bintan.
“Bentuk kegiatan festival, lomba dan workshop,” imbuhnya. (rul)
