TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 106,7 miliar, yang digunakan untuk 919 paket produk dalam negeri di APBD Kepri tahun 2022.
Gubernur Ansar menyampaikan, realisasi tersebut, merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta agar pemerintah daerah dapat meningkatkan belanja produk dalam negeri di APBD tahun 2022 ini.
Menurutnya, instruksi Kepala Negara tersebut sudah sangat bagus. Sebab, APBD yang dibelanjakan untuk produk lokal, tentu dapat mempercepat perputaran uang dan berimbas pada peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
“Instruksi Presiden Jokowi tersebut harus kita dukung penuh, karena akan menimbulkan multiplier effect yang sangat baik untuk pemulihan ekonomi,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Rabu (15/6/2022).
Ansar melanjutkan, sejauh ini Pemprov Kepri juga tengah memvalidasi 4.372 paket produk dalam negeri, atau setara dengan Rp 575,9 miliar yang akan direalisasikan di APBD tahun 2022 ini.
Sedangkan untuk e-katalog lokal, Pemprov Kepri sendiri sudah mendata sebanyak 25 perusahaan yang on boarding atau terdaftar dalam aplikasi e-katalog lokal.
Di dalam e-katalog lokal, sambung Ansar, ada 10 etalase yang dapat didaftarkan oleh perusahaan atau usaha-usaha lokal.
“Kita harus bekerja keras karena bulan Agustus nanti kita targetkan penggunaan produk dalam negeri bisa meningkat lebih tinggi lagi dari sekarang,” tegasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu pun mendorong, seluruh kepala daerah di Provinsi Kepri untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri di APBD tahun anggaran 2022 ini.(kar)