TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pendidikan Tanjungpinang, akan membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP pada 27 Juni hingga 6 Juli 2022 mendatang.
Terkait hal itu, Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyampaikan, untuk seragam sekolah gratis anak kelas I SD dan kelas VII SMP se-Tanjungpinang, tetap dijalankan dan akan dibagikan ke siswa yang berhak menerima.
Menurut Rahma, pembagian seragam gratis ini, merupakan visi-misi Almarhmum Syahrul bersama dirinya, sejak memimpin Kota Tanjungpinang.
Bahkan, untuk tahun keempat ini, lanjut Rahma, Pemko Tanjungpinang mengubah pola pengadaan, yang sebelumnya dari dinas dialihkan ke sekolah masing-masing.
“Tahun ini polanya diubah. Sekarang anggaran pengadaan baju seragam gratis di sekolah masing-masing,” sebutnya, Rabu (22/6/2022).
Oleh karena itu, ia menargetkan, pembagian seragam sekolah gratis di tahun ini kemungkinan lebih cepat dari pada sebelumnya.
“Program ini tetap terus saya jalankan, demi meringankan beban orang tua selama pandemi. Insyaallah tahun ini bisa lebih cepat,” harapnya.
Terpisah, Kusnadi salah satu orang tua murid yang tinggal di Batu 11 mengaku senang, terhadap pola seragam gratis yang akan dibagikan lebih cepat.
“Senang. Karena kalau dibagikan lebih cepat, saya tak perlu membeli baju anak yang akan masuk SD. Kalaupun telat, paling tidak bisa meminjam baju saudara terlebih dahulu, intinya saya harap tidak lama seperti tahun sebelumnya,” sebut Kusnadi.
Ia mengakui, dengan adanya program seragam gratis ini, banyak orang tua siswa yang sangat terbantu. Apalagi, ekonominya di masa pandemi mengalami keterpurukan.
“Intinya kalau dibagikan lebih cepat, tentu semua orang tua yang memasukkan anaknya kelas I SD dan kelas VII SMP lebih senang, karena sangat membantu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati juga membenarkan, bahwa pembagian seragam sekolah gratis untuk anak kelas I SD dan kelas VII SMP se-Tanjungpinang, tahun 2022 ini bisa lebih cepat dari pada tahun-tahun sebelumnya.
“Karena mulai tahun 2022 ini, anggaran pengadaan baju seragam gratis sudah berada di sekolah masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Endang, memang ditahun ini, sekolah diarahkan untuk menggunakan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). Ini adalah sistem elektronik, yang dapat digunakan oleh sekolah untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara daring.
“Sekolah yang melalukan sendiri, dan langsung belanja di perusahaan yang sudah terdaftar di SIPlah,” kata Endang, Selasa (21/6/2022).
Namun kata dia, hal itu hanya berlaku untuk sekolah yang yang berkategori negeri.
“Swasta tetap melalui dinas pendidikan. Kalau dulu semuanya dari Dinas Pendidikan,” sebutnya.
Menurutnya, apabila seragam gratis ini dikerjakan oleh satuan pendidikan masing-masing, akan lebih cepat pembagiannya ke murid-murid yang berhak mendapatkan.
“Justru lebih cepat lewat sekolah. Kalau Dinas Pendidikan tentu ada proses lelang yang memakan waktu. Kalau sebelumnya Desember paling cepat. Nah jika sekolah kemungkinan lebih cepat, karena berurusan langsung dengan muridnya,” tukasnya. (zul)
