TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan, bahwa Dinas Pendidikan telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023, untuk jenjang SD dan SMP.
Dengan tegas ia berpesan kepada seluruh kepala sekolah SD, SMP maupun jajaran Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, agar tidak melakukan tindakan kolusi dan nepotisme.
“Saya tegaskan seluruh kepsek dan dinas pendidikan, jangan coba-coba melakukan tindakan kolusi dan nepotisme,” tegas Rahma kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, hal ini dilakukan, karena ia menemukan fakta di lapangan, ada sebagian yang tidak mengikuti aturan jalur masuk sekolah, yang sudah diterapkan oleh Pemrintah Kota Tanjungpinang.
“Jadi saya harap mulai saat ini seluruh kepsek sebagai pemegang peranan penting, harus bekerja sesuai aturan. Tidak ada lagi titipan si A dan si B, pingin masuk sekolah di luar jalur sekolah yang sudah ditetapkan,” terangnya.
Karena kata dia, diaturan PPDB sudah jelas, ada jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Sehingga sudah jelas, siswa mana saja yang boleh masuk ke sekolah yang sudah ditentukan.
“Contoh. SMPN 10 Tanjungunggat. Yang seluruh penduduk sana harus masuk SMPN 10. Jangan ada yang menyebrang atau meminta masuk SMPN 4 atau SMP lainya,” tuturnya.
Artinya wilayah yang terdekat di sekolah, maka penduduk tersebut yang diprioritaskan.
“Saya juga kebetulan tahun ini anak saya sudah lulus SD dan akan masuk SMP. Alamat KTP saya di Kijang Kencana 3, maka saya antarkan anak saya masuk ke SMP 7 sesuai zonasi, dan tidak mengantarkan masuk ke SMPN 1,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan kepada seluruh kepsek dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang harus betul-betul mengikuti aturan yang sudah ada.
“Ini harus kita patuhi, demi kelancaran dan kenyaman dimasa PPDB nanti,” tukasnya.(zul)
