TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, sepanjang Maret 2022, persentase penduduk miskin di Kepri pada Maret 2022 sebesar 6,24 persen.
Angka tersebut menempatkan Provinsi Kepri di posisi ke-9, sebagai provinsi dengan angka persentase penduduk miskin terendah di Indonesia. Sedangkan, persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2022 yakni berada diangka 9,54 persen.
Meskipun begitu, menurut Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus, untuk year on year, persentase penduduk miskin di Kepri mengalami peningkatan sebesar 0,12 poin atau menjadi 151,68 ribu jiwa jika dibandingkan dengan Maret 2021.
Darwis mengatakan, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa fenomena. Salah satunya yakni kondisi krisis perang antara Rusia dan Ukraina.
“Krisis (perang) Rusia dan Ukraina turut memengaruhi ekonomi Indonesia secara umum. Bahkan Provinsi Kepri sebagai pintu gerbang internasional Indonesia juga sangat terdampak. Sehingga dengan kondisi ini ada persentase peningkatan penduduk miskin pada Maret 2022,” katanya, Jumat (15/7/2022).
Selain itu lanjutnya, fenomena lain yang memengaruhi kenaikan persentase kemiskinan di Kepri yakni, karena adanya peningkatan proporsi penduduk yang bekerja dengan status pekerja keluarga atau pekerja tidak dibayar.
Dia menjelaskan, pada Agustus 2021, jumlah pekerja keluarga atau pekerja tidak dibayar angkanya sebesar 5,62 persen, namun pada Februari 2022 angkanya meningkat cukup signifikan yakni menjadi 7,08 persen.
“Selain itu beberapa perusahaan besar juga melakukan pemberhentian pekerja. Kondisi ini memberikan dampak terhadap penurunan aktivitas ekonomi masyarakat setempat,” jelasnya.
Darwis juga menyampaikan, selama satu tahun terakhir perkembangan kondisi kemiskinan di Kepri cenderung berfluktuatif dari 5 persen ke 6 persen.
Dipaparkannya, pada Maret 2020 sampai September 2021 disaat kondisi pandemi Covid-19 yang masih tinggi, persentase angka kemiskinan di Kepri tercatat sebesar 6,13 persen.
“Kemudian, seiring dengan pemulihan ekonomi yakni pada Maret 2021 dan September 2021 terjadi penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan di Kepri menjadi 5,75 persen,” paparnya.(kar)