TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Disperindag serta stakeholder terkait, untuk mengatasi inflasi di Provinsi Kepri.
“Karena inflasi ini berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, kemarin.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dirilis BPS Kepri, pada Juli 2022 Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,61 persen. Inflasi itu terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,06 pada Juni 2022 menjadi 111,74 pada Juli 2022.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri yang di dua triwulan terakhir tahun 2022 ini terus mengalami pertumbuhan.
Kepada BPS Provinsi Kepri, secara khusus Ansar meminta supaya BPS Kepri, dapat membantu dengan memetakan komoditas di Provinsi Kepri ini yang berpotensi menyumbang angka inflasi.
“Bantu kita memilah komoditas yang masih tinggi dan mana-mana sektor yang dapat kita intervensi, juga bentuk intervensinya itu seperti apa, selain operasi pasar yang telah kita lakukan,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar pun optimis, bila angka inflasi dapat dijaga, maka, pada triwulan III dan IV tahun 2022 perekonomian Provinsi Kepri akan terus tumbuh. Sebab pada triwulan tersebut, rata-rata seluruh proyek pemerintah sudah mulai dibayarkan.
“Uang akan mulai beredar di masyarakat. Akan memiliki pengaruh yang cukup besar. Pariwisata kita juga sudah mulai jalan. Mudah-mudahan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara agregat lebih tinggi daripada tahun lalu,” tuturnya.
BPS Provinsi Kepri mencatat, pada triwulan II-2022 (y-on-y), perekonomian Kepri tumbuh sebesar 5,01 persen. Angka tersebut, hampir mendekati pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan II tahun 2022 yang angkanya sebesar 5,44 persen.
“Ekonomi Kepulauan Riau triwulan II-2022 dibandingkan dengan triwulan I-2022 tumbuh sebesar 2,13 persen,” ujar Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus sebagaimana dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kepri, Jumat (5/8/2022) kemarin.(kar)
