BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendorong Pemko Batam, untuk mempercepat capaian imunisasi dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Batam memang harus terus didorong bersama, agar capaiannya bisa mengejar kabupaten/ kota lain dan bahkan bisa melampaui target,” katanya, Minggu (28/8/2022).
Menurutnya, rendahnya capaian BIAN di Kota Batam disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya, yakni, banyaknya sasaran balita yang harus mendapatkan imunisasi di Kota Batam.
“Karena kita ketahui bersama, Kota Batam memang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kepri,” sebutnya.
Selain mendorong percepatan capaian BIAN di Kota Batam, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu juga akan melakukan evaluasi pelaksanaan BIAN di Kepri.
Hal ini kata Ansar, sebagai bentuk kesungguhan dan keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri, dalam upaya menyukseskan program nasional seperti yang diamanahkan Presiden Joko Widodo.
Salah satu caranya yakni, dengan terus mendorong posyandu dan juga sekolah – sekolah yang ada di Kepri, sebagai tempat sasaran pelaksanaan BIAN.
“Agar target yang kita ingin capai bersama, bisa terlampaui. Saya optimis, dengan sisa waktu sampai 13 September 2022 ke depan, kita masih bisa mengejar terget tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kepri, M Bisri menyampaikan, per tanggal 23 Agustus 2022 capaian BIAN Imunisasi Tambahan Campak/Rubella Kepri berada di angka 58,2 persen dengan rata-rata nasional 53,1 persen dan capaian Imunisasi Kejar OPV 45,1 persen dengan rata-rata nasional 23 persen.
“Keduanya memang melampaui angka rata-rata nasional, namun masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah,” sebutnya.
Bisri menuturkan, untuk capaian BIAN Imunisasi Tambahan Campak/Rubella di Kepri tertinggi dipegang Kabupaten Lingga di angka 86,6 persen dan terendah Kota Batam di angka 49 persen.
“Sedangkan capaian Imunisasi Kejar OPV di Kepri tertinggi Kota Tanjungpinang di angka 83,5 persen dan terendah Kabupaten Karimun di angka 22 persen,” jelasnya.(kar)
